Mewujudkan Persaudaraan Muslimah dalam Bingkai Agama Islam

            Muslimah sejatinya adalah insan yang lembut dalam berucap dan bertindak. Tutur katanya yang syahdu menentramkan kalbu setiap insan, juga melalui perangainya yang halus pastinya meneduhkan jiwa dalam prinsip ketaatan. Cahaya yang berkilau pun senantiasa terpancar dalam balutan kain yang menutup semua auratnya.  Bagaikan sebuah lentera yang menerangi pikiran tiap insan,  itulah muslimah dengan pemikirannya yang jernih menebarkan cahaya kebaikan dalam kondisi apapun. Dalam perkembangan zaman ini, muslimah sejatinya diharuskan untuk senantiasa berprinsip dan berpegang teguh pada islam,  tak gentar dan tak goyah. Para muslimah harus senantiasa menjadi pelopor penebar virus kebaikan untuk menjadikan setiap insan menjadi manusia yang mampu menghargai satu sama lain.  Dengan keteguhan hatinya maka muslimah harus mampu mempererat tali persaudaraan dalam bingkai kasih sayang.  Karena sejatinya mencintai dan menyayangi membuat hati luluh, juga mengasihi dan mengobati membuat persaudaraan tumbuh.  Maka muslimah dengan perangainya yang sejuk akan menguatkan rantai persaudaraan agar senantiasa berada dalam naungan ketauhidan. Permasalahan apapun sekalinya dalam kondisi sukar maka dengan kesabarannya muslimah seolah menjadi udara dalam pengapnya permasalahan.  Di zaman ini,  ketika kemaksiatan ada di setiap penjuru penglihatan maka dengan keteguhan hatinya muslimah harus menjadi pengobat dalam berbagai penyakit tersebut.  Dengan cahayanya maka muslimah harus membentengi permasalahan dengan solusi bukan pertikaian bukan pula ujaran kebencian. Tunjukkanlah pada dunia bahwa islam itu lembut juga indah dan muslimah adalah bagian dari keindahan agama islam. Dengan semua potensi yang dimiliki para muslimah, sejatinya persaudaraan akan timbul pun permasalahan akan terobati dalam bingkai keindahan agama islam.


            Rantai persaudaraan adalah sebuah mata rantai yang memiliki kekuatan untuk menyatukan sebuah perbedaan agar kedepannya mampu saling mengasihi. Apabila kita tilik hubungan antara muslimah produktif dengan rantai persaudaraan maka akan ditemukan tali yang sangat kuat. Berdasarkan data kependudukan tertera bahwa jumlah penduduk kelompok umur 15-64 tahun (usia produktif) mencapai 183,36 juta jiwa atau sebesar 68,7% dari total populasi. Indonesia saat ini sedang menikmati bonus demografi dimana jumlah penduduk usia produktif lebih banyak dari usia tidak produktif yakni 68% dari total populasi. Coba kita bayangkan dengan jumlah perempuan produktif tersebut maka muslimah harus bersatu membentuk tali persaudaraan dengan semua perempuan muslimah produktif lainnya untuk bersatu membentuk kekuatan agar tercipta hubungan yang harmonis. Persaudaraan tersebut tentunya akan saling memberikan dampak positif baik bagi agama ataupun bangsa. Dengan persaudaraan para muslimah dapat saling mengingatkan untuk selalu berada di jalan yang benar dan berusaha bersama untuk mendapatkan jannah-Nya. Adapun persaudaraan muslimah itu juga dapat menimbulkan kerjasama yang positif sebagai contoh dalam hal pemberdayaan perempuan. Karena setiap tahunnya,  persentase peningkatan jumlah pekerja perempuan semakin meningkat pesat. Menurut data Badan Pusat Logistik mencapai 50% lebih keberagaman profesi di Indonesia juga mulai banyak diisi oleh perempuan. Coba kita alihkan saja konsep tersebut menjadi perempuan yang menyediakan lapangan kerja demi memberantas permasalahan pengangguran. Maka tingginya partisipan kerja akan berbanding lurus dengan jumlah penyedia lapangan pekerajaan. Hal tersebut dapat terjadi apabila semua muslimah mau bekerja sama dengan tali persaudaraan untuk saling menopang satu sama lain demi mencapai kesuksesan dunia dan akhirat.


           Keanekaragaman bakat atau keahlian serta keberagaman minat dan pengetahuan membuat keberadaan muslimah yang heterogen menjadi kunci utama kesuksesan. Semakin banyak muslimah produktif yang sukses maka keindahan islam pun akan terpancar. Apabila persaudaraan dijaga dengan baik maka akan timbul dampak postif baik bagi pemberdayaan kehidupan para muslimah maupun bagi perjuangan moderasi islam ditengah perkembangan zaman. Saat ini sudah saatnya para muslimah berkarya bersama demi menerangi gelapnya pemikiran sebagian orang tentang perempuan. Saling menumbuhkan kerjasama dan saling membantu dapat membuat hal yang mereka lakoni menjadi lebih mudah. Coba kita bayangkan apabila para muslimah mampu bersatu semisal membuka akses dan lowongan pekerjaan maka pemberdayaan kehidupan manusia pun akan meningkat, contoh lain apabila para muslimah bersatu untuk saling mengingatkan satu sama lain akan jalan menuju kebenaran maka kita semua akan tersenyum lebar dan berjalan bersama dan meninggalkan kemaksiatan. Bukankah nampak indah jika kita bersatu. Kenikmatan dunia dan akhirat yang selama ini diidam-idamkan akan terwujud dengan baik sehingga semua itu akan menjadi sebuah pencapaian bukan hanya sebatas khayalan saja.


            Untuk mewujudkan itu semua maka yang pertama diperlukan adalah niat serta kesungguhan dalam berfikir dan bertindak, agar semua yang kita inginkan menjadi lebih terarah. Yang kedua setiap kita berada dalam permasalahan apapun maka jalan terbaiknya yaitu harus selalu sabar dan kunci terbaik nya yaitu senantiasa ikhlas. Ikhlaskan saja semua yang terjadi dan tetap beristiqomah dalam tali persaudaraan tersebut. Yang ketiga yaitu saling menopang dan bekerjasama jangan sampai kita bersenang-senang diatas kesusahan yang dirasa orang lain. Dan yang terakhir yang paling penting ialah kita harus memanfaatkan segenap ilmu dan pengetahuan kita untuk menjaga dan memperkokoh tali persaudaraan yang telah dibangun. Jangan sampai apa yang telah diusahakan bersama menjadi rapuh karena tidak ada transfer ilmu dalam memperkokoh persaudaraan tersebut. Imam Al-Syafi’i pernah berkata bahwa sebaik-baiknya ilmu ialah ilmu yang bermanfaat bukan hanya sebatas untuk diingat. Oleh karena itu, sudah sepatutnya semua muslimah duduk bersama mewujudkan rantai persaudaraan dan bekerjasama dalam meraih kesuksesan dunia dan akhirat. Karena sejatinya semua hal akan terwujud dengan baik apabila kita mau menopang satu sama lain. Dengan kerjasama maka sesuatu yang dianggap sulit akan terasa mudah. Sama halnya dengan konteks persaudaraan para muslimah. Apabila muslimah bersatu maka muslimah akan menjadikan perempuan luar biasa lainnya bersatu melawan kemaksiatan dan bekerjasama menumbuhkan kesuksesan di dunia juga akhirat.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel