Apa-apa saja Hambatan Pengembangan Listrik di Indonesia? Berikut Penjelasannya
Jika saat ini Anda sedang mencari informasi mengenai pa-apa saja Hambatan Pengembangan Listrik di Indonesia? berikut ini Tan Eduka berikan penjelasannya
Berbicara mengenai Hambatan Pengembangan Listrik di Indonesia, setidaknya ada 8 hambatan yang mempengaruhi, diantaranya:
1. Hambatan pertama adalah pengadaan tanah. Permasalahan tanah menjadi sumber masalah nomor satu yang selama ini menghambat pembangunan pembangkit listrik baru. Adapun solusinya, adalah dengan menerapkan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2012 tentang pembebasan lahan.
2. Hambatan kedua adalah masalah perizinan yang banyak sekali dan memakan waktu lama. Pada zaman dulu, jika hendak membangun pembangkit listrik, maka orang tersebut harus keliling ke semua kementerian. Adapun solusinya adalah dengan membentuk Pelayanan Terpadu Satu Atap (PTSP), dengan harapan masalah perizinan dapat dipersingkat dan dipermudah.
3. Hambatan ketiga adalah proses penunjukkan pembangunan proyek listrik. Proses penunjukkan proyek ini seringkali menyulitkan pihak yang hendak membangun listrik di Indonesia. Adapun solusinya adalah dengan membentuk Peraturan Menteri ESDM Nomor 3 Tahun 2015, sehingga proses penunjukkan tanpa tender diharapkan dapat dipercepat. Harapannya, perusahaan yang hendak membangun pembangkit listrik, dengan catatan kriteria dan harganya telah sesuai maka dapat ditunjuk langsung.
4. Hambatan ke empat dalam pembangunan pembangkit listrik terkait jaminan pemerintah. Pemerintah diperlukan oleh perusahaan-perusahaan yang hendak membangunan pembangkit listrik. Jaminan ini dapat berupa bentuk insentif, investasi, hukum, keamanan dan lain-lain.
5. Hambatan kelima, terkait koordinasi. Koordinasi merupakan komponen yang sangat penting saat hendak membangun listrik. Koordinasi yang kurang solid dapat menghambat proses pembangunan listrik. Adapun solusinya adalah dengan meningkatkan tingkat solid dalam kementrian agar koordinasi lebih cair. Sehingga diharapkan masalah-masalah tersebut bisa diselesaikan bersama semua kementerian.
6. Proses pemberian izin baik pusat maupun daerah merupakan hal yang sangat diperlukan dalam pembangunan listrik di Indonesia. Akan tetapi, adakalanya proses pemberian izin tersebut merupakan penghambat karena untuk mendapatkannya tidaklah mudah. Akan lebih baik jika sistem perizinan tersebut dinaungi oleh 1 badan yang bertugas agar tidak terlalu menyulitkan pembangunan listrik di Indonesia
7. Kinerja developer atau kontraktor yang tidak seluruhnya memenuhi ketentuan kontrak juga merupakan penghambat pembangunan listrik di Indonesia. Sistem pembangunan listrik di Indonesia akan lebih mudah diwujudkan jika terdapat kejelasan pelaksanaan ketentuan kontrak bagi para developer atau kontraktor
8. Rendahnya kapasitas manajemen projek. Tidak dapat dipungkiri, kualitas SDM adalah faktor yang sangat menentukan kesuksesan sebuah projek. Begitupun dengan sistem pembangunan listrik di Indonesia, jika kapasitas manajemen projek rendah, maka kualitas projeknya lun akan rendah. Akan tetapi, jika kualitas SDM yang menangani manajemen projek tinggi, maka projek akan sukses