Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Sifat-Sifat pada Material Teknik

Jika saat ini Anda sedang mencari informasi terkait Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Sifat-Sifat pada Material Teknik, berikut Tan Eduka berikan penjelaannya

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Sifat-Sifat pada Material Teknik

Berikut Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Sifat-Sifat pada Material Teknik

1. Komposisi kimia (Chemical Composition)

Komposisi kimia merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi sifat-sifat pada material teknik. Komposisi kimia adalah susunan unsur atapun senyawa kimia yang menyusun suatu material. Sebagai contoh pada material logam. Material logam seperti yang telah diketahui diklasifikasikan menjadi dua, yaitu logam ferro dan non ferro. Sesuai namanya, logam ferro memiliki kandungan besi dan logam non ferro tidak memiliki kandungan besi sehingga komposisi kimia dari kedua jenis material logam tersebut berbeda. Karena komposisi kimianya berbeda, maka sifatya pun berbeda baik dari tingkat kekerasan, ketangguhan, korosifitas, titik leleh, titik lebur,dsb. 

2. Struktur Mikro (Mikrostructure)

Struktur mikro adalah gambaran dari kumpulan fasa-fasa yang dapat diamati melalui teknik metalografi. Struktur mikro suatu logam dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop. Mikroskop yang dapat digunakan yaitu mikoroskop optik dan mikroskop elektron. Struktur mikro ini merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi sifat-sifat pada material. Terlebih jika struktur mikro tersebut mengalami penambahan komponen struktur maka sifatnya pun akan berubah. Sebagai contoh, struktur yang dimiliki oleh baja karbon rendah didominasi oleh ferit dan sedikit perlit. Penambahan unsur paduan biasanya dilakukan pada pengelasan baja karbon rendah, penambahan unsur ini dapat meningkatkan kekuatan baja tanpa mengurangi keuletannya. Pelat baja karbon rendah dapat dilas dengan semua cara pengelasan dan hasilnya akan baik bila persiapannya sempurna dan persyaratannya dipenuhi

3. Residual Stress

Tegangan sisa (Residual Stress) adalah tegangan yang bekerja pada bahan setelah semua gaya-gaya luar yang bekerja pada bahan tersebut dihilangkan. Tegangan sisa (Residual Stress) ditimbulkan karena adanya deformasi plastis yang tidak seragam dalam suatu bahan, antara lain akibat perlakuan panas yang tidak merata atau perbedaan laju pendinginan pada bahan yang mengalami proses pengelasan Adanya tegangan sisa (Residual Stress) dalam suatu bahan kemungkinan dapat menguntungkan atau malah merugikan tergantung pada fungsi bahan, besar, dan arah tegangan sisa. Walaupun tegangan sisa secara visual tidak nampak, namun sesungguhnya tegangan sisa tersebut juga bertindak sebagai beban yang tetap yang akan menambah nilai beban kerja yang diberikan dari luar. Residual stress ini merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi sifat-sifat pada material teknik. Dalam hal ini, tegangan sisa yang disebabkan oleh proses pengelasan dapat mempengaruhi sifat-sifat mekanis struktur las seperti patah getas, kelelahan, dan retak karena kombinasi tegangan dan korosi.

4. Kekasaran permukaan (Surface Roughness)

Kekasaran permukaan (Surface Roughness) atau sering disingkat menjadi Roughness, adalah komponen dari tekstur permukaan. Hal ini diukur dengan penyimpangan ke arah vektor normal permukaan nyata dari bentuk idealnya. Surface roughness adalah salah satu faktor yang mempengaruhi sifat-sifat pada material teknik. Dalam hal ini, Jika penyimpangan besar, maka permukaan kasar, kemudian jika penyimpangan kecil, maka permukaan halus. Kekasaran biasanya dianggap sebagai komponen frekuensi tinggi, ataupun pendek-panjang gelombang permukaan yang diukur. Namun, dalam praktiknya kekasaran sering diperlukan untuk mengetahui baik amplitudo dan frekuensi sehingga dapat memastikan bahwa permukaan cocok untuk suatu tujuan. Roughness memainkan peran penting dalam menentukan bagaimana benda nyata akan berinteraksi dengan lingkungannya. Permukaan kasar memiliki koefisien gesekan yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan permukaan yang halus. Kekasaran sering digunakan sebagai prediktor yang baik dari kinerja komponen mekanik, karena penyimpangan dalam permukaan dapat membentuk nukleasi untuk retak atau korosi.

Akhir kata, itulah penjelasan terkait Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Sifat-Sifat pada Material Teknik

Semoga informasi ini dapat bermanfaat untuk Anda

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel