DECISION TO REPLACE OR RETAIN ASSETS (REPLACEMENT ANALYSIS)

DECISION TO REPLACE OR RETAIN ASSETS (REPLACEMENT ANALYSIS)DECISION TO REPLACE OR RETAIN ASSETS (REPLACEMENT ANALYSIS)

Replacement Analysis (Analisis Penggantian)

Keputusan yang sering dihadapi oleh perusahaan dan organisasi pemerintah adalah apakah aset yang ada harus dihentikan penggunaannya, dilanjutkan setelah dilakukan perbaikan, atau diganti dengan aset baru. Oleh karena itu, masalah penggantian memerlukan analisis ekonomi teknis yang sangat cermat untuk memperoleh informasi yang diperlukan untuk membuat keputusan logis yang selanjutnya dapat meningkatkan efisiensi operasi dan posisi kompetitif perusahaan. Terkadang analisis ini merupakan pertanyaan apakah kita harus menghentikan penggunaan suatu aset tanpa meninggalkannya atau apakah kita harus menyimpan aset tersebut sebagai cadangan daripada penggunaan utama. 


Keputusan tersebut dapat berupa pertanyaan apakah kebutuhan perubahan dapat dipenuhi dengan meningkatkan kapasitas atau kapabilitas aset yang ada atau apakah akan mengganti aset yang ada (aset lama), yang secara deskriptif sering disebut sebagai defender, dengan aset baru. Satu atau lebih aset pengganti (baru) alternatif kemudian disebut sebagai challenger.


Definisi

Metode Analisis Penggantian Alat (Replacement Analysis) adalah salah satu metode ekonomis yang digunakan untuk menganalisis umur ekonomis suatu peralatan selama masa pakai peralatan tersebut. Parameter yang dipertimbangkan dalam analisis penggantian peralatan adalah biaya investasi, biaya penyusutan, biaya pemeliharaan, biaya operasi, nilai sisa dengan mempertimbangkan nilai uang terhadap waktu. Kajian ekonomi penggantian pada dasarnya sama dengan metode perbandingan alternatif, tujuannya untuk menentukan kapan suatu alat harus diganti dengan alat baru yang lain.


Alasan untuk analisis penggantian

Empat alasan utama yang merangkum sebagian besar penyebab penggantian aset adalah sebagai berikut:

  1. Kerusakan fisik (deterioration): adalah perubahan yang terjadi pada kondisi fisik aset. Biasanya penggunaan yang terus menerus (aging) akan menyebabkan pengoperasian suatu aset menjadi kurang efisien.
  2. Kebutuhan akan perubahan: aset modal (capital assets) digunakan untuk menghasilkan barang dan jasa yang dapat memenuhi keinginan manusia.
  3. Teknologi: Dampak perubahan teknologi pada berbagai jenis aset akan bervariasi. Contoh: peralatan manufaktur otomatis.
  4. Pendanaan: Faktor keuangan melibatkan perubahan peluang ekonomi di luar operasi fisik atau penggunaan aset dan akan melibatkan pertimbangan pajak. Contoh: menyewa (mengontrakkan) suatu aset mungkin lebih menarik daripada memiliki aset tersebut.

Umur ekonomis adalah periode waktu (tahun) yang menghasilkan biaya tahunan seragam setara minimum (EUAC) untuk memiliki dan mengoperasikan suatu aset. Umur kepemilikan adalah periode antara tanggal perolehan dan tanggal "pelepasan" oleh pemilik. 


Contoh: mobil dapat berfungsi sebagai kendaraan utama keluarga selama beberapa tahun dan kemudian berfungsi sebagai transportasi lokal untuk beberapa tahun kemudian. Umur fisik adalah periode antara perolehan awal dan pelepasan akhir (pelepasan) suatu aset selama rangkaian kepemilikannya. Contoh: mobil yang baru saja dijelaskan dapat memiliki banyak pemilik selama keberadaannya. 


Masa manfaat adalah periode waktu (tahun) di mana suatu aset berada dalam masa produktifnya (baik sebagai aset utama atau sebagai cadangan). Masa manfaat adalah perkiraan berapa lama aset diharapkan akan digunakan dalam perdagangan atau bisnis untuk menghasilkan pendapatan.


Beberapa Konsep Dasar dalam Analisis Penggantian

Ada beberapa konsep dasar yang harus dicapai dalam melakukan analisis penggantian suatu peralatan, antara lain:

  1. Konsep defender dan challenger
  2. Konsep biaya hangus
  3. Sudut pandang dari luar sistem
  4. Umur ekonomis suatu peralatan


Berikut ini akan dibahas masing-masing konsep tersebut secara rinci:

1. Konsep defender dan challenger

Pada umumnya analisis penggantian digunakan untuk menentukan apakah peralatan (aset) yang digunakan saat ini perlu diganti dengan peralatan yang lebih baru dan lebih ekonomis serta kapan harus diganti. Dalam konteks ini, biasanya merujuk pada aset yang sedang dipertimbangkan untuk diganti sebagai defender dan aset atau perlengkapan yang dicalonkan atau diusulkan untuk diganti sebagai challenger. 


Seorang ahli ekonomi teknik harus mampu mendeteksi dan memutuskan kapan suatu aset tidak lagi efisien untuk digunakan, alternatif mana yang harus dipertimbangkan sebagai pengganti, dan kapan harus menggantinya. Keputusan penggantian harus lebih didasarkan pada kinerja ekonomis suatu aset daripada pertimbangan fisik. 


Fakta yang sering dijumpai menunjukkan keengganan manajer teknis atau pejabat lain yang berwenang untuk mengganti suatu aset atau peralatan yang secara fisik masih cukup andal, padahal analisis ekonomi menunjukkan lebih ekonomis untuk mengganti peralatan tersebut.


2. Konsep biaya hangus

Sunk cost adalah biaya yang terjadi di masa lalu dan tidak akan ditanggung sehingga tidak dipertimbangkan dalam analisis ekonomi teknis terkait dengan kondisi masa depan. Sunk cost dalam analisis penggantian didefinisikan sebagai berikut:


Sunk cost = nilai buku saat ini-nilai jual saat ini


Nilai buku suatu harta adalah nilai suatu harta pada suatu waktu yang dinyatakan dalam catatan akuntansi, yaitu nilai awal harta kekayaan setelah dikurangi dengan total penyusutan yang terjadi sampai dengan saat itu. Dalam studi analisis penggantian, nilai jual aset yang akan digunakan sebagai dasar pertimbangan. 


Dengan demikian, nilai awal, nilai buku, dan biaya penggantian tidak relevan dalam analisis penggantian. Dengan demikian, biaya hangus tidak perlu dimasukkan dalam perbandingan ekonomi yang terkait dengan analisis penggantian. Meskipun pada dasarnya biaya hangus tidak dapat ditutup pada periode mendatang, banyak analis cenderung mengalokasikan biaya hangus ini ke nilai awal challenger. 


Cara ini tentu akan memberatkan challenger karena harus menanggung sejumlah biaya yang sebenarnya merupakan akibat dari kesalahan perkiraan yang terjadi pada defender.


3. Sudut pandang dari luar sistem

Pendekatan dengan sudut pandang pihak luar cukup objektif dan disukai karena akan membandingkan kinerja ekonomi dari aset yang dimiliki (defender) dan perbandingan alternatif (challenger). Dengan bertindak sebagai pihak ketiga, pengambil keputusan akan bebas menentukan apakah ia akan memilih defender dengan biaya awal dari harga jual saat itu atau memilih challenger sebagai alternatif lain. 


Pada dasarnya pendekatan ini mengasumsikan nilai sisa (sale value) suatu aset pada saat itu adalah biaya investasi dari defender. Karena dengan tetap memilih defender berarti perusahaan akan kehilangan kesempatan untuk mendapatkan uang sebesar sisa nilai aset pada saat itu.


4. Umur ekonomis suatu peralatan

Perhitungan umur ekonomis suatu aset berguna untuk memperkirakan kapan aset tersebut harus diganti. Tentunya penggantian akan dilakukan jika secara ekonomis lebih baik daripada tetap menggunakan aset lama (defender). Umur ekonomis suatu aset adalah titik waktu di mana total biaya tahunan yang dikeluarkan adalah minimum. 


Total biaya tahunan terdiri dari biaya tahunan yang dikonversi dari biaya awal dan biaya tahunan dari biaya operasi dan pemeliharaan. Biaya tahunan untuk operasi dan pemeliharaan biasanya meningkat seiring waktu peralatan digunakan. sedangkan biaya tahunan biaya investasi akan semakin berkurang dengan semakin panjang umur aset atau alat tersebut. Karena analisis penggantian akan membandingkan defender dan challenger berdasarkan umur ekonomisnya, sebelum membandingkannya, kita harus memperhatikan perhitungan umur ekonomisnya. 


Perhitungan umur ekonomis akan mudah dilakukan jika arus kas dapat diprediksi dengan tingkat kepastian yang tinggi. Analisis ini hanya akan melibatkan penghitungan biaya ekuivalen tahunan pada akhir setiap tahun selama umur aset yang bersangkutan. Secara alami, biaya ekuivalen tahunan akan berkurang seiring dengan bertambahnya umur aset. 


Perbandingan antara defender dan challenger

Defender : Nilai Pasar Saat Ini, biaya operasional tahunan/bulanan, pendapatan operasional, nilai sisa, sisa umur ekonomis.

Challenger : Biaya investasi/akuisisi baru, biaya operasional, pendapatan, nilai sisa, umur ekonomis yang direncanakan.


Perbandingan ketika masa manfaat aset lama berbeda dari aset pengganti. Situasi terjadi ketika masa manfaat aset pengganti terbaik dan aset lama diketahui, atau dapat diperkirakan, tetapi tidak memiliki nilai yang sama.


Ketika asumsi pengulangan tidak dapat diterapkan, asumsi koterminasi dapat digunakan; Asumsi ini menggunakan masa studi yang terbatas untuk semua alternatif. Jika pengaruh inflasi akan dimasukkan dalam analisis penggantian, direkomendasikan untuk menggunakan asumsi koterminasi.


Studi kasus

Setiap aset fisik atau peralatan yang digunakan dalam kegiatan sehari-hari memiliki batasan umur atau umur pakai, sehingga apabila alat sejenis masih diperlukan pada akhir masa pakainya, diperlukan proses penggantian dengan alat baru yang sejenis. Keputusan yang sering dihadapi oleh perusahaan dan organisasi pemerintah adalah apakah aset yang ada harus dihentikan penggunaannya, dilanjutkan setelah dilakukan perbaikan, atau diganti dengan aset baru. 


Analisis penggantian yang dilakukan pada penelitian ini menggunakan konsep defender dan challenger dalam menentukan kapan defender harus diganti dengan challenger, dan kapan harus dilakukan penggantian. Perhitungan penyusutan dan nilai buku aset menggunakan metode penyusutan garis lurus. Untuk menghitung biaya tahunan, penelitian ini menggunakan Equivalent Uniform Annual Cost (EUAC) yang bertujuan untuk mengetahui sisa umur ekonomis defender dan untuk menentukan biaya tahunan challenger. 


Nilai MARR yang digunakan adalah 12% dan tingkat inflasi 5%. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 8 alat berat di Departemen Pertambangan PT Semen Padang yang sudah tidak ekonomis lagi dan diusulkan untuk diganti yaitu DM-03, DC-07, DC-08, DC-10, DK-10, DK-12, LK-14, dan EH-04. Sedangkan alat berat yang dirawat ada 6 yaitu DC-09, DK-14, LC-05, LC-06, LK-15, dan BK-10.


Kesimpulan

Kesimpulan dari contoh studi kasus diatas menggunakan analisis replacement yang menggunakan konsep defender and changeller untuk mengetahui umur ekonomis dan mengetahui biaya tahunan, sehingga konsep ini cocok bagi perusahaan dan organisasi pemerintah untuk mengetahui apakah aset dapat dipertahankan atau diganti.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel