Menumbuhkan Penggunaan Bahasa Indonesia yang Baik dan Benar Melalui Pendekatan Whole Language di Tengah Perkembangan Ilmu dan Teknologi

Dalam kehidupan sehari-hari, manusia tidak bisa lepas dari penggunaan bahasa. Kita menggunakan bahasa untuk berkomunikasi, berinteraksi, saling bertukar pendapat, dan menyampaikan informasi. Adapun sebagai masyarakat Indonesia, tentunya kita menggunakan Bahasa Indonesia untuk berkomunikasi dan berinteraksi. Dalam KBBI, bahasa diartikan sebagai sistem lambang bunyi yang arbitrer, yang digunakan oleh anggota masyarakat untuk bekerja sama, berinteraksi, dan mengidentifikasi diri. Mengacu pada definisi tersebut, dapat diketahui bahwa bahasa sangat erat kaitannya dengan kehidupan masyarakat sehingga untuk mengenali bagaimana dinamika bahasa dalam kehidupan masyarakat, kita juga harus mengenali fenomena apa yang tengah terjadi di masyarakat sehingga bisa menimbulkan dinamika tersebut. Adapun saat ini, tengah terjadi dinamika bahasa dan sastra Indonesia yang seharusnya digunakan masyarakat secara baik dan benar menuju penggunaannya yang tidak sesuai dengan kaidah dan aturan seiring dengan fenomena meningkatnya perkembangan ilmu dan teknologi.

Menumbuhkan Penggunaan Bahasa Indonesia yang Baik dan Benar Melalui Pendekatan Whole Language di Tengah Perkembangan Ilmu dan Teknologi

Berbahasa Indonesia yang baik dan benar memiliki arti bahwa kita harus menggunakan Bahasa Indonesia sesuai dengan kaidah dan relevan dengan nilai sosial masyarakat. Akan tetapi, seiring dengan perkembangan ilmu dan teknologi, maka akses masyarakat terutama generasi muda terhadap penggunaan media sosial, situs-situs di internet, ataupun media digital menjadi sangat tinggi. Imbasnya, penyebaran bahasa lain yang tidak sesuai dengan kaidah seperti bahasa gaul, bahasa alay pun menjadi lebih marak ditemukan. Mengingat pengguna internet lebih didominasi oleh generasi muda, maka penyebaran bahasa lain tersebut menjadi lebih masif. Bukan tanpa alasan, di usia muda, mereka memiliki rasa ingin tahu yang tinggi sehingga ketika penggunaan bahasa lain tersebut lebih menarik dan mudah digunakan, mereka akan mencari tahu banyak hal terkait bahasa lain tersebut dan menggunakannya sekalipun menyalahi kaidah dan aturan berbahasa Indonesia yang baik dan benar. Hal ini juga terjadi pada pengaruh media seiring dengan perkembangan ilmu dan teknologi. Melalui media elektronik, penyebaran bahasa lain dapat menyebar melalui film, acara ragam, siniar, ataupun iklan. Selain itu, melalui buku ataupun bacaan yang dapat diakses secara daring, seringkali ditemukan penggunaan bahasa lain seperti bahasa gaul, bahasa alay di dalam karya sastra baik novel maupun cerpen. Semua permasalahan tersebut dapat mengancam eksistensi penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar jika terus menerus dibiarkan. Oleh karena itu, diperlukan upaya semua pihak untuk mengatasinya. Salah satu upaya yang dapat ditempuh adalah melalui pendidikan dan pengajaran berbahasa Indonesia yang baik dan benar. Upaya ini haruslah mampu memberikan pemahaman tentang Bahasa Indonesia secara utuh, menyeluruh, dan tidak terpisah-pisah. Adapun upaya yang dimaksud adalah pendidikan dan pengajaran Bahasa Indonesia melalui pendekatan Whole Language.

Menumbuhkan Penggunaan Bahasa Indonesia yang Baik dan Benar Melalui Pendekatan Whole Language di Tengah Perkembangan Ilmu dan Teknologi

Wholelanguage adalah pendekatan pengajaran bahasa secara utuh, tidak terpisah-pisah, baik dalam menyimak, berbicara, membaca, maupun menulis agar bahasa dapat dipelajari sebagai suatu kesatuan. Terdapat empat ciri pendekatan Whole Language, yaitu menyeluruh, bermakna, berfungsi, dan alamiah. Artinya, dengan pendekatan ini akan dipelajari semua aspek kebahasaan yang meliputi kemampuan mendengarkan, berbicara, membaca, menulis, dan komponen kebahasaan dengan menggunakan banyak sumber baik itu sumber tertulis maupun penuturan yang didasarkan pada penggunaan literatur nyata agar fungsinya dapat disesuaikan terhadap ragam situasi sehingga kemampuan bercakap-cakap dengan menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar secara alamiah dapat ditingkatkan. Untuk menerapkan pendekatan whole language, tentunya diperlukan kontribusi semua pihak, baik itu lingkungan keluarga, masyarakat, maupun institusi pendidikan. Untuk menerapkannya, kita juga membutuhkan peran dari pemerintah dan generasi muda yang memiliki kepedulian tinggi terhadap Bahasa Indonesia dengan cara memperkenalkan dan merealisasikan konsep ini agar dapat terealisasi dengan baik. Konsep ini sangatlah dibutuhkan dalam era percepatan seperti sekarang ini agar permasalahan terkait maraknya penggunaan bahasa lain yang menyalahi aturan seperti adanya bahasa gaul, bahasa alay, dapat segera teratasi.

Jadi, melalui penjelasan di atas, dapat diketahui bahwa arah pendidikan dan pengajaran Bahasa Indonesia sudah harus mulai menggunakan pendekatan baru, yakni melalui pendekatan Whole Language agar eksistensi Bahasa Indonesia dapat ditingkatkan. Harapannya, melalui cara ini, kemampuan masyarakat dalam berbahasa Indonesia dapat meningkat sehingga mampu menumbuhkan penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar di tengah perkembangan ilmu dan teknologi.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel